Seorang detektif dimintai tolong seorang pengusaha untuk menyelidiki kasus pencurian uang. Pengusaha itu bernama Pak Sukamto
Pak Sukamto berkata "Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!"
Detektif mencurigai ini pasti perbuatan orang dalam. Lalu menanyai penghuni rumah mewah itu satu persatu.
Pertama adalah si sopir, namanya Burhan.
"Saya memang yang pertama membawa amplop itu, dan saya tahu itu isinya uang namun amplop itu langsung saya taruh di atas meja di ruangan pribadi Pak Sukamto" kata Burhan.
Kedua si tukang bersih-bersih, namanya Tommy.
"Saya memang melihat amplop diatas meja, saya tidak tahu isinya tapi saya merasa amplop itu sangat penting. Karena itu saya lalu menyelipkannya di sebuah buku antara halaman 185 & 186" ujar Tommy.
Ketiga si sekretaris pribadinya, Yolanda
"Hawa rumah sangat dingin, karena itu saya ingin menyalakan pemanas di ruang pribadi Pak Sukamto. Tapi saya melihat amplop itu sudah jatuh di bawah meja. Saya penasaran, karena itu saya buka, tapi ternyata isinya kosong" celotehnya.
Detektif tersebut benar - benar bingung. Semua tersangka memiliki alibi, tapi semua tersangka juga ada kemungkinan mencuri.
Siapakah diantara keempat orang itu yang mencuri?
Pak Sukamto berkata "Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!"
Detektif mencurigai ini pasti perbuatan orang dalam. Lalu menanyai penghuni rumah mewah itu satu persatu.
Pertama adalah si sopir, namanya Burhan.
"Saya memang yang pertama membawa amplop itu, dan saya tahu itu isinya uang namun amplop itu langsung saya taruh di atas meja di ruangan pribadi Pak Sukamto" kata Burhan.
Kedua si tukang bersih-bersih, namanya Tommy.
"Saya memang melihat amplop diatas meja, saya tidak tahu isinya tapi saya merasa amplop itu sangat penting. Karena itu saya lalu menyelipkannya di sebuah buku antara halaman 185 & 186" ujar Tommy.
Ketiga si sekretaris pribadinya, Yolanda
"Hawa rumah sangat dingin, karena itu saya ingin menyalakan pemanas di ruang pribadi Pak Sukamto. Tapi saya melihat amplop itu sudah jatuh di bawah meja. Saya penasaran, karena itu saya buka, tapi ternyata isinya kosong" celotehnya.
Detektif tersebut benar - benar bingung. Semua tersangka memiliki alibi, tapi semua tersangka juga ada kemungkinan mencuri.
Siapakah diantara keempat orang itu yang mencuri?
Pelakunya Tommy
BalasHapusDia berbohong. Di buku yang besar seperti itu biasanya halaman 185 & 186 adalah satu kertas. Jadi, mana mungkin Tommy bisa menyelipkan amplop itu! Dia pelakunya.